Bob
Sadino
Bob
Sadino. Lahir di Lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19
Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan 'om Bob'. Ia adalah seorang
pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia
adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Pekerjaan
pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil
Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu
ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah.
Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, seorang sahabat Om Bob menyarankannya untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri. karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang di pasaran. Melihat peluangbisnis yang ada Om Bob akhirnya tertarik dan setuju menggeluti bisnis itu. Bersama istri yang mendukungnya, Om Bob memulai bisnis itu berjualan telur melalui pintu ke pintu kepada orang-orang asing yang ada di daerah kemang.
Kebetulan Kemang adalah pusat pemukiman orang asing di Jakarta. Mereka menjual telur itu beberapa kilogram perharinya. Berbekal pengalaman hidup di Eropa, Om Bob tidak mengalami kesulitan dalam berbahasa inggris, ia mengerti seluk beluk budaya kehdupan masyarakat Eropa. Ada sebuah momen yang mengilhami seorang Bob Sadino di kala sedang beternak ayam-ayam negerinya. Iaberpikir seekor ayam saja bisa mencari makannya sendiri dan menyambung hidup, apalagi seorang manusia seperti dirinya yang memiliki akal budi. Lewat Ilham inilah yang kemudian membuatnya menjadi seorang pengusaha yang gigih berjuang dan pantang menyerah.
Kerja keras telah terbukti dan Lambat laun, bisnis yang digeluti Om Bob pun semakin meningkat dan tanpa disadarinya, Om Bob telah menjadi pelopor ayam negeri beserta telurnya di Indonesia. Terkadang ada beberapa pelanggan asing yang mengeluhkan pelayanan yang belum maksimal dari Om Bob. Hal ini kemudian membuat Bob semakin banyak belajar dari pengalaman bisnisnya bahwa pelayanan yang maksimal adalah kunci utama keberhasilan seorang pengusaha.
Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, seorang sahabat Om Bob menyarankannya untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri. karena pada waktu itu telur ayam negeri masih jarang di pasaran. Melihat peluangbisnis yang ada Om Bob akhirnya tertarik dan setuju menggeluti bisnis itu. Bersama istri yang mendukungnya, Om Bob memulai bisnis itu berjualan telur melalui pintu ke pintu kepada orang-orang asing yang ada di daerah kemang.
Kebetulan Kemang adalah pusat pemukiman orang asing di Jakarta. Mereka menjual telur itu beberapa kilogram perharinya. Berbekal pengalaman hidup di Eropa, Om Bob tidak mengalami kesulitan dalam berbahasa inggris, ia mengerti seluk beluk budaya kehdupan masyarakat Eropa. Ada sebuah momen yang mengilhami seorang Bob Sadino di kala sedang beternak ayam-ayam negerinya. Iaberpikir seekor ayam saja bisa mencari makannya sendiri dan menyambung hidup, apalagi seorang manusia seperti dirinya yang memiliki akal budi. Lewat Ilham inilah yang kemudian membuatnya menjadi seorang pengusaha yang gigih berjuang dan pantang menyerah.
Kerja keras telah terbukti dan Lambat laun, bisnis yang digeluti Om Bob pun semakin meningkat dan tanpa disadarinya, Om Bob telah menjadi pelopor ayam negeri beserta telurnya di Indonesia. Terkadang ada beberapa pelanggan asing yang mengeluhkan pelayanan yang belum maksimal dari Om Bob. Hal ini kemudian membuat Bob semakin banyak belajar dari pengalaman bisnisnya bahwa pelayanan yang maksimal adalah kunci utama keberhasilan seorang pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMOGA BERMANFAAT, TINGGALKAN KRITIK DAN SARAN. TRIMAKASIH