1. Sophia Robot pertama di anggap
sebagai penduduk di Arab Saudi
Pengumuman itu dibuat pada
persidangan Inisiatif Pelaburan Masa Depan (FII) di Riyadh, 25 Oktober lalu.Persidangan
FII yang dibiayai Dana Pelaburan Awam bertujuan untuk mengetengahkan cita-cita
tinggi Arab Saudi dalam mencorak masa depan mereka melalui pelan Wawasan 2030.Dengan
pengumuman itu, satu sejarah tercipta apabila sebuah robot diiktiraf sebagai penduduk
yang sebelum ini tidak pernah dilakukan oleh mana-mana negara.
Kerajaan Arab Saudi merupakan negara
pertama yang memberikan kewarganegaraan kepada robot. Namun, setakat ini tiada
perincian mengenai butiran kewarganegaraan Sophia.Sophia dibina oleh syarikat
Hanson Robotics Ltd., yang berpangkalan di Hong Kong.Robot menyerupai manusia
itu mempunyai ekspresi wajah, estetika dan interaktiviti yang luar biasa.Sophia
juga berkemampuan meneliti pelbagai soalan mengenai robot lain.
Apabila ditanya mengenai robot futuristik jahat yang digambarkan dalam filem-filem seperti Blade Runner 2049, Sophia berkata, manusia tidak perlu takut.
Apabila ditanya mengenai robot futuristik jahat yang digambarkan dalam filem-filem seperti Blade Runner 2049, Sophia berkata, manusia tidak perlu takut.
2. Robot Bedah asal Korea
Peneliti
di Korea Selatan tengah mengembangkan robot yang membantu dalam operasi pasien,
kendati memang diakui pengembangan teknologi ini masih lebih mahal daripada
operasi konvensional.
Robot
ini memungkinkan dokter untuk melakukan operasi rinci dengan sayatan minimal,
sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi dan nyeri, serta waktu
pemulihan lebih cepat.
Para
dokter mengatakan, robot akan berguna untuk operasi tumor ganas di daerah
seperti hati. Menurut mereka, robot operasi adalah pengembangan paling maju
dalam bedah invasif minimal, meskipun laporan mengenai robot yang membantu
operasi pengangkatan tumor di atau sekitar pankreas atau di saluran empedu
masih sangat kecil.
Menurut
dokter, operasi kanker tiroid menggunakan robot lima kali lebih mahal daripada
metode konvensional yang dilindungi oleh asuransi kesehatan nasional.
3. Robot Polisi asal Dubai
3. Robot Polisi asal Dubai
Untuk saat ini
robot polisi itu masih dalam tahap uji coba dan jika eksperimen tersebut sukses
maka Dubai berencana mengisi 25 persen dari petugas patroli lalu-lintasnya
dengan robot pada 2030.
Robot itu juga akan dilibatkan untuk menjaga serta mengatur keamanan pada pameran berskala internasional, Expo 2020, yang digelar di Dubai.
Robot itu juga akan dilibatkan untuk menjaga serta mengatur keamanan pada pameran berskala internasional, Expo 2020, yang digelar di Dubai.
Robot itu juga dipersenjatai
dengan kamera dan peranti pemindai wajah. Alat-alat ini bisa membantunya untuk
mengidenfikasi pelaku kriminal.
Selain itu kamera juga bisa digunakan untuk memonitor pelat kendaraan yang melanggar lalu-lintas, serta memantau potensi ancaman terorisme tanpa harus membahayakan personel polisi manusia.
Publik juga bisa melaporkan kejahatan pada robot polisi itu dengan memanfaatkan komputer layar sentuh yang tersedia pada dadanya.
Adapun robot tersebut diciptakan oleh PAL Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di Barcelona, Spanyol.
Selain itu kamera juga bisa digunakan untuk memonitor pelat kendaraan yang melanggar lalu-lintas, serta memantau potensi ancaman terorisme tanpa harus membahayakan personel polisi manusia.
Publik juga bisa melaporkan kejahatan pada robot polisi itu dengan memanfaatkan komputer layar sentuh yang tersedia pada dadanya.
Adapun robot tersebut diciptakan oleh PAL Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di Barcelona, Spanyol.