Senin, 23 Januari 2017

3D TEKNOLOGI (3D PRINTING)

        Teknologi printing terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Teknologi cetak yang awalnya hanya mampu menghasilkan produk dua dimensi kini mampu menghasilkan benda–benda nyata yang menakjubkan. Pengenalan 3D Printing Rapid prototyping atau saat ini dikenal dengan 3D printing merupakan suatu proses pembentukan berbagai bentuk model digital secara virtual dalam objek tiga dimensi.  Seorang teknisi akan membuat desain dalam  format CAD lalu kemudian dikirimkannya ke mesin yang akan membuat desain tersebut menjadi nyata.  Teknologi 3D printing ini menggunakan proses additive dimana setiap lapisan dari berbagai material tercetak satu per satu dalam berbagai bentuk yang berbeda sebelum menjadi model digital yang diinginkan sehingga lapisan–lapisan ini menjadi suatu objek nyata dan konkrit.
           Teknologi ini digunakan dalam pembuatan berbagai prototype dan distribusi manufaktur.  Adapun berbagai bidang yang menggunakan teknologi ini di antaranya arsitektur, teknik, konstruksi, industrial design, automotif, aerospace, militer, medical industries, fesyen, sepatu, perhiasan, pendidikan, produksi makanan, informasi sistem geografis, dan sebagainya.



Perkembangan 3D Printing

            Pada dasarnya, teknologi ini bukanlah hal baru seperti halnya saat ini saat ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Teknologi ini sudah ada sejak lama. Pertama kali, printer 3D dibuat pada tahun 1984 oleh  Chuck Hull, seorang pegawai 3D System Corp, namun sayangnya material yang saat itu digunakan tidaklah cukup kuat untuk disebut sebagai sebuah produk melainkan hanya sebagai sebuah model yang dipakai untuk menggambarkan bentuk nyata dari desain digital. Teknologi 3D printing ini hanya dapat dilakukan pada desain  visual  dengan material dasar berbahan polimer atau semacam semen lunak, fiberglass, atau plastik. Pengembangan terhadap teknologi ini terus dilakukan, sampai suatu perusahan desain 3D berhasil menemukan sebuah material baru–nanocomposite– yang  merupakan dari berbagai material plastik dan besi sampai saat ini bisa dirasakan.

       Saat ini, teknologi  3D printing mampu mengolah bahan yang bermacam–macam,dari bahan cair maupun padat (bahan cair akan dipadatkan terlebih dahulu), dan bahan–bahan  tersebut  telah mengandung warna, sehingga memungkinkan para kreator atau pengguna untuk berinovasi langsung sesuai dengan kreatifitasnya pada produk akhir. Bahkan pada bulan November 2012  lalu, anak perusahaan General Electric USA (GE USA) menjadi perbincangan hangat karena  berhasil mengakuisisi sebuah perusahaan kecil dengan 130 orang karyawan menggunakan sejumlah mesin cetak 3D. Perusahaan ini adalah Morris Technologies berbasis di Cincinnati Ohio. Morris Technologies membuat semua karyawannya bekerja menggunakan  deskripsi digital dari suatu obyek untuk dapat membentuk suatu produk dalam bentuk fisiknya, selapis demi selapis.Salah satu teknologi yang digunakan oleh perusahaan ini adalah laser sintering. Alat ini bekerja dengan cara menyebarkan lapisan tipis serbuk logam ke platform pembangun dan kemudian mengeringkan bahan ini dengan menggunakan sinar laser. Proses ini terus diulang berkali–kali sampai obyek muncul. Sintering laser mampu memproduksi berbagai macam bentuk dan bagian logam, termasuk komponen–komponen yang terbuat dari aerospace–grade titanium, yang dapat digunakan sebagai komponen produksi pesawat General Elektrik.

       Selain itu, pengembangan teknologi ini juga telah dilakukan dalam penciptaan senjata api untuk kepentingan militer. Teknologi ini dapat menekan pengeluaran negara yang telah dianggarkan untuk sistem keamanan dan pertahanannya. Bahkan di sisi yang lain, perkembangan teknologi ini telah sampai pada tahap pemenuhan pangan manusia. Teknologi ini mampu mencetak produk dengan bahan cokelat yang dapat dimakan begitu saja. Dalam waktu dekat ini juga, para peneliti sedang mencoba mengembangkan teknologi 3D printing untuk menjawab kebutuhan dan kegelisahan para astronot atau peneliti luar angkasa. Teknologi ini sedang dikembangkan untuk mampu mencetak makanan yang lebih kompleks.

      Dari segi harga,semenjak dimulainya abad ke 21 dimana telah berkembangnya teknologi secara besar, harga pasar untuk 3D printer ini meningkat. Tercatat oleh seorang konsultan, bahwa pada tahun 2012  harga ini meningkat sejumlah 29% dari tahun 2011 yaitu sebesar 2,2 juta dolar. Meskipun begitu, dapat dispekulasikan bahwa suatu saat teknologi 4 ini akan menjadi konsumsi publik yang dapat dengan mudah ditemukan pada pasar, karena pada dasarnya teknologi ini dapat menekan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli sejumlah barang rumah tangga tertentu, karena saat memiliki printer ini mereka dapat langsung menciptakan berbagai barang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

Cara Kerja Mesin 3D Printer :

1. Model objek 3D
Model Objek 3D dari 3D dapat dibuat langsung mengunakan software untuk model 3D. seperti Auto CAD, dan software animasi 3D lainnya.

2. Printing
Bila desainnya sudah di buat maka proses pencetakan pun dimulai, Proses printing menggunakan prinsip dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin membaca rancangan 3D dan mulai menyusun lapisan secara berturut-terut untuk membangun model virtual digabungkan secara otomatis untuk membentuk susunan lengkap yg utuh.

3. Finishing
Teknikini adalah teknik tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat pula menggunakan teknik multiple material atau material berbeda; seperti memberikan warna atau mengkombinasikan warna.


Nama : Andi Muhamad Ihsan
Kelas  : 2KA30
NPM    : 10115681
TUGAS SOFTSKILL : ARBI PRAMANA

3D TEKNOLOGI (VIRTUAL REALITY)

            Virtual Reality merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru yang dikembangkan untuk memungkinkan seseorang melakukan suatu interaksi terhadap suatu objek grafis dengan visualisasi 3D atau gambar berhologram. Teknologi ini mampu memberikan sebuah pengalaman baru bagi penggunanya, karena pengguna seolah-olah bisa menyentuh objek tersebut secara langsung. Jadi sederhananya, Virtual Reality adalah tampilan gambar tiga dimensi yang terlihat seperti nyata yang diciptakan dengan bantuan perangkat komputer ataupun juga beberapa perangkat tertentu.
    Dengan teknologi ini, pengguna juga dapat merasakan berada dunia nyata, padahal sebenarnya mereka hanya berada di dunia virtual atau dunia maya. Untuk mendukung jalannya teknologi Virtual Reality ini, biasanya pengguna juga bisa menggunakan beberapa perangkat yang canggih berupa helm atau kacamata, headset, sarung tangan dan walker.
    Helm atau kacamata berfungsi untuk memvisualisasikan tampilan gambar agar pengguna dapat melihat perspektif gambar terlihat lebih dekat dan lebih nyata. Headset berfungsi memberikan efek-efek suara yang keluar kepada pengguna dengan lebih jelas, sehingga akan membuat pengguna seperti didalam suasana yang nyata. Sarung tangan dan walker berfungsi sebagai media penghubung interaksi tangan dan kaki pengguna dengan dunia virtual yang diciptakan oleh Virtual Reality, sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman menyentuh, merasakan benda-benda yang muncul secara virtual dan berjalan di dunia maya seperti nyata. Elemen-elemen di dalam Virtual Reality sendiri terbagi dalam beberapa bagian, yaitu:

·         Virtual World : Merupakan sebuah konten grafis maupun hologram yang mampu menciptakan dunia secara virtual dalam bentuk screen play.
·         Sensory Feedback : Merupakan media untuk menyampaikan serangkaian informasi dari virtual world menuju ke indera pengguna. Beberapa informasi yang disampaikan diantaranya penglihatan, pendengaran dan juga sentuhan.
·         Interactivity : Berfungsi untuk merespon segala gerakan dan sentuhan pengguna. Sehingga pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan berbagai objek di dalam dunia virtual.

·         Immersion : Merupakan elemen yang bisa dikatakan sangat penting di dalam teknologi Virtual Reality. Karena bagian ini dapat membuat dapat mempengaruhi pengguna baik secara fisik maupun mental. Sehingga pengguna merasa jika dirinya berada di sebuah lingkungan yang nyata, padahal pengguna hanya berada dalam dunia virtual dan tidak terjadi secara nyata.

Nama : Andi Muhamad Ihsan
Kelas  : 2KA30
NPM    : 10115681

TUGAS SOFTSKILL : ARBI PRAMANA

Bahasa Inggris 2 - Soal Ilmu Komputer

The earliest foundations of what would become computer science predate the invention of the modern digital computer. Machines for calcula...